Tanpa banyak pengantar, kabar yang mungkin pernah Anda dengar itu memang benar: yang sedang Anda baca ini adalah edisi terakhir majalah Bung!. Mungkin Anda kecewa. Mungkin juga tidak. Walau sebenarnya kami lebih senang dengan yang pertama, cuma karena Bung! bisa juga bikin Anda patah hati. Tentu saja, kesenangan nakal semacam itu perlu ditebus dengan maaf. Sekalipun bukan karena berakhirnya majalah ini. Sebagai proyek media garapan ruangrupa, sebuah organisasi seni rupa kontemporer di Jakarta yang kok ya ada-ada saja bikin majalah tentang maskulinitas semacam ini, majalah Bung! memang didesain untuk terbit empat edisi saja. Masalahnya, sejak awal kami tak memberitahu Anda soal ini—dan untuk itulah kami minta maaf kepada Anda.
Description:
Tanpa banyak pengantar, kabar yang mungkin pernah Anda dengar itu memang benar: yang sedang Anda baca ini adalah edisi terakhir majalah Bung!. Mungkin Anda kecewa. Mungkin juga tidak. Walau sebenarnya kami lebih senang dengan yang pertama, cuma karena Bung! bisa juga bikin Anda patah hati. Tentu saja, kesenangan nakal semacam itu perlu ditebus dengan maaf. Sekalipun bukan karena berakhirnya majalah ini. Sebagai proyek media garapan ruangrupa, sebuah organisasi seni rupa kontemporer di Jakarta yang kok ya ada-ada saja bikin majalah tentang maskulinitas semacam ini, majalah Bung! memang didesain untuk terbit empat edisi saja. Masalahnya, sejak awal kami tak memberitahu Anda soal ini—dan untuk itulah kami minta maaf kepada Anda.